Ayah terimakasih untuk sejuta
kecupan
dan sejuta lelahmu yang belum
sempat
aku cicil
Ayah Tetes peluhmu mengairi air susu
ibu untukku
Bahumu baja ketika kau ingat aku
tanggung jawabmu
meski kini remang kuingat namun
jelas kurasakan
kala tangan letihmu meraba ubunku
lalu kau
kecup keningku
Saat-saat itu mataku telah terpejam
tapi pada saat itulah baru hatiku
tentram,Tau
kalau ayah sudah pulang
Meski kini remang kuingat Namun
jelas kudengar Ayah
Suara paraumu menimangku
ditengah
malam yang lampau
Hinngga kuterlelap di dekap
tubuhmu yang lelah
Ayah kini mataku bisa melihat
semuanya
tapi hatiku menangis
Tau kalau kini ayah jauh dariku
Tau kini berapa harganya seorang
ayah
Harus nya kini aku bisa turunkan
beban
lama dipundakmu
Namun Anakmu kini masih baru
belajar
untuk bisa sepertimu
Mohon doa restumu Ayah
Karya P.lubis (pujangga Lubis)
Padang Pariaman
25/01/2016
0 komentar:
Post a Comment